Headlines News :

MARICA TV

Home » » Akhwat Tomboy

Akhwat Tomboy

Written By Unknown on Sondag 02 Junie 2013 | 00:03

“Ustadzah tomboy ya?” kata salah seorang santri yang membuat saya kaget. Namun saya mencoba tersenyum dan balik bertanya, “kok adek tahu?”
“Iya, dilihat dari cara jalannya” jawab santri tersebut dengan polosnya
“Deg!!!” saya terhenyak dan langsung mengamati cara jalan saya. Sejak saat itu saya selalu introspeksi agar setiap prilaku saya jangan sampai menyerupai laki-laki.

Saya teringat akan hadits ini: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,“Diantara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu Nu’aim). 

Hadits itu menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah banyaknya wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan. Sedangkan hukum seorang perempuan yang menyerupai laki-laki adalah haram. Seperti yang tertera dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwah Rasululullah bersabda melalui Ibnu Abbas : Beliau melaknat seorang laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhari).

Akhwati fillah… Tanpa kita sadari fenomena seperti ini sering terjadi di tengah kehidupan kita. Sebagai contoh saya sebutkan salah seorang teman saya. Kami punya banyak kesamaan karakter. Hanya saja dia lebih tomboy dari pada saya. Sandal gunung, kaos oblong, hem, jaket, ransel itu adalah gayanya sehari–hari. Bahkan kalau saya ingat waktu itu dia sempat ke walimah memakai sandal gunung dan tas ransel. Gubrak!!! 

“Kamu mau naek gunung apa mau ke walimahan???,” Ledek saya saat dia cerita habis dari walimah memakai sandal gunung dan tas ransel. Sampai saya sering menyebutnya akhwat ganteng. Karena lagi dan lagi saya menyangka ada ikhwan masuk.

Itulah sedikit cerita tentang teman saya. Mungkin dia sudah berproses, jilbabnya besar namun sikap dan style-nya yang menyerupai ikhwan membuat kita harus merenungkan kembali bagaimana seorang akhwat harusnya bersikap. Mungkin ketika kita menyadari kodrat kita sebagai seorang akhwat, maka tak sepantasnya kita bersikap seperti itu.

Rasululullah bersabda melalui Ibnu Abbas : Beliau melaknat seorang laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhari). Hadits ini dimaknakan bukan sekedar penampilan yang menyerupai laki-laki tapi juga sikap dan prilaku. Oleh karenanya jangan bangga bila engkau mendapat gelar akhwat ganteng. Kalau kita ingat, hadits Rasulullah di atas, mungkin kita akan berpikir ulang untuk melakukan hal-hal yang menyerupai laki-laki termasuk dalam style dan prilaku. Karena kita tahu bagaimana hukum akhwat yang bersikap menyerupai ikhwan.

Akhwati fillah… Berubah menjadi akhwat bukan sekedar berubah dari celana jin menjadi rok, bukan sekedar kaos oblong menjadi blus panjang, dan bukan sekedar mengubah jilbab gaul menjadi jilbabgedhe. Namun penanaman nilai karakter keakhwatan itu sendiri yang perlu ditanamkan dalam diri. Bagaimana seharusnya seorang akhwat bersikap, bagaimana seorang akhwat berperilaku sehingga tidak sampai menyerupai laki-laki. Waallahu a’alam bish shawab. [Ukhtu Emil]
Share this post :

Plaas 'n opmerking

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KECAMATAN PANTAR BARAT LAUT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger